Langsung ke konten utama

Insecure Pria Dalam Mencinta


Insecure Pria Dalam Mencinta


    Dewasa ini kita sudah seringkali bahkan bosan mendengar kata "cinta" , "sayang" , dan lain sebagainya, tapi apakah cinta itu? Menurut saya sendiri cinta itu hanyalah sebuah perasaan tanpa alasan, ia datang dan pergi sesuka hati tanpa memandang siapa yang disinggahi nya, cinta bagaikan jelangkung yang datang tak di undang dan pulang tak di antar, tapi apakah nyatanya begitu? Penulis hanya memberikan sebuah pengantar tentang pengertian cinta yang ia tahu. Dulu semasa penulis berada di tingkat sma, penulis merasa cinta hanyalah sebuah hal yang kecil dan mudah untuk ditaklukkan, namun apakah ketika kalian menyukai seseorang itu bisa dinamakan cinta? Mungkin bisa saja. Karna rasa suka adalah sebuah awal untuk kalian dan kita bisa meneruskan hingga ke puncak rasa cinta. Rasa suka adalah sebuah dasar untuk kita sampai pada tingkatan cinta, dulu menyukai dan mencintai terlihat begitu mudah, namun pada saat sekarang ini, di jaman yang semua harus serba ada dalam diri dan genggaman menjadi sebuah penghalang untuk kita bisa mendapatkan, merasakan, dan memenangkan, hingga mengaplikasikan rasa cinta kita pada seseorang. 

    Kita sudah sering kali melihat begitu banyak kejadian yang di sebabkan akibat putus cinta. Dan hal ini biasa di alami oleh kebanyakan daripada lelaki. Kenapa begitu? Apakah kita memikirkan hal tersebut? Mari kita jawab sendiri dalam hati dan pikiran masing masing kita. Di awali dari sebuah rasa suka, seorang lelaki akan memiliki sebuah tingkah aneh ketika ia berada di dekat seorang gadis yang di sukai nya. Ia akan mengeluarkan tindakan tindakan yang lain dan hanya dilakukan kepada seorang wanita yang ia sukai. Ketika seseorang memiliki rasa suka kepada orang lain, maka ia akan melakukan hal aneh dan tak biasa, misalnya saja, dari kehidupan sehari-hari pria yang biasanya tidak memperdulikan penampilan, ketika ia jatuh cinta ia akan berubah dengan pakaian rapi dan wangi setiap hari nya hanya untuk mendekati sang wanita yang di cintai nya, mugkin dengan ia mengantar dan menemani setiap harinya,untuk bekerja, kuliah dan tempat lainnya, serta banyak hal lainnya yang mungkin tidak bisa di tulis satu persatu. 

    Ketika pria jatuh cinta ia akan merasa sangat bahagia ketika ia bisa dekat kepada org yg dicintainya, rasanya bahagia mengiringi setiap harinya, bahkan seorang pria akan rajin menyapa baik di dunia nyata atau dalam dinia sosial media, dengan memberikan perhatian lebih dan beberapa pujian pujian kecil kepada wanita tersebut. Namun belakangan ini, ada sebuah hal yang menurut penulis menjadi masalah besar dalam dunia percintaan nya, hal apakah kah itu? Ya itu adalah materil yang dimiliki seorang lelaki, atau biasa kita sebut insecure nya seorang lelaki. Kita seringkali mendengar teman atau sahabat kita putus atau diselingkuhi karena hal tersebut, ketika seorang wanita menemukan pria yang lebih mampu dalam hal materil maka ia akan meninggalkan pria tersebut, tetapi tidak semua wanita seperti itu, penulis hanya mengambil dari sisi sebagian banyak wanita. 

    Tapi penulis tak menyalahkan wanita-wanita tersebut, sah-sah saja ketika seorang wanita bertindak atau melakukan hal tersebut. Tetapi yang jadi masalah bagi pria saat ini adalah dimana ketika si pria tidak memiliki materil, dia tidak akan berani untuk mendekati wanita, tetapi di sisi lain banyak juga pria yang berani dan bahkan memanfaatkan si wanita yang ia sukai. Istilahnya, sekali menyebrang dua tiga pulau terlampaui. Tapi itu adalah insecure nya seorang lelaki, 

    Ketika pekerjaan orang tua wanita yang didekati nya lebih baik daripada orang tua pria tersebut, ujungnya adalah ke gaya hidup wanita itu. Sebelum mendekati wanita, pria sudah lebih dulu memikirkan hal-hal yang belum terjadi, ya itu adalah antisipasi bagi pria, dengan perasaan takut di tolak karena tidak selevel dengan wanita pujaan nya, dimana ketika si wanita memiliki motor dan si pria tidak, itu akan menjadi sebuah hal yang membuat si pria jatuh dan mundur untuk mendekati wanita pujaannya, namun apakah demikian? Mari kita lihat dan pikirkan bersama-sama di sisi lain hal ini membuat pria merasa malas dan minder untuk mendekati wanita yang di sukai, terlbih juga ini menjadi hal bagi pria untuk berpikir dua kali ketika ia ingin mendekati wanita. Ya tidak semua pria merasakan hal seperti ini, bagi pria yang mampu dalam segi moril dan materil ia akan santai saja dalam perjuangan cintanya. 

    Namun masih banyak juga wanita yang mau menerima dengan apa yang ada pada pria tersebut. Walaupun begitu hal tersebut tetap membuat dan menjadi alasan seorang pria untuk minder dan insecure serta membuat pria tidak bisa menerima apa yang ada dalam dirinya sendiri saat ini. Namun kejadian seperti ini tadi kebanyakan di rasakan oleh anak kost yang sulit dalam materiil tak dipungkiri juga hal ini bisa pula menjadi dampak positif bagi pria sendiri, ia harus menjalani kesendirian nya, dan menjalani perjuangannya untuk menggapai kesuksesan dengan penuh semangat, sehingga hal tersebut menjadi sebuah motivasi bagi diri sendiri. Di sisi yang lain tidak dipungkiri ada juga wanita yang dengan jelas menolak pria yang sederhana itu, dengan alasan bahwa wanita tersebut adalah tipe yang harus ketemu dan berinteraksi ketika menjalin hubungan, pada sebagian wanita lainnya materiil menjadi sebuah kebutuhan primer dalam hubungan, di bagian yang lain juga ada yang tetap menolak dengan cara yang halus dengan menjadikan pria tersebut hanya sebagai teman.

      Penulis hanya berharap untuk pria-pria yang mengalami hal tersebut untuk tetap semangat, mungkin sendiri lebih baik untuk saat saat seperti ini, ibu dari penulis pernah berpesan, jangan pacaran dulu, fokus pada kesuksesan terlebih dahulu, karna ketika kau sukses maka kau dengan mudah memilih wanita mana yg kau inginkan. Tetap berjuang untuk merubah kehidupan ke arah yang lebih baik lagi dan memperjuangkan cinta nya, tetapi bagi pria-pria yang tetap ingin berjuang namun berada dalam posisi ini, tetap semangat jika mendapat lampu hijau, dan untuk wanita-wanita yang menerima seorang lelaki tanpa memandang hal yang menjadi masalah dan membuat insecure pria you are the best. Salam untuk para pejuang cinta. Untuk wanita lainnya cobalah untuk tetap bersikap baik dan menerima sebuah perasaan yang tulus dari seorang lelaki.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teropong Kader HMI: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Teropong Kader HMI: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Oleh : Ajeng Febrian Surbakti      Sebagai mahasiswa itu sendiri, kampus adalah rumah kedua kita, tempat kita menimba ilmu dan membentuk mimpi-mimpi yang lama kita bangun. Namun, bayang-bayang kekerasan seksual yang mencuat di UINSU baru-baru ini merobek rasa aman yang seharusnya kita rasakan. Sebagai kader (Himpunan Mahasiswa Islam) HMI, sepatutnya kita tidak bisa tinggal diam. Dalam tulisan ini saya, Ajeng Febrian Surbakti ingin mengulas sedikit lewat teropong kader HMI. Perlu diketahui benang kusut permasalahan ini merupakan tanggung jawab moral kita bersama, bukan hanya sebagai individu, tetapi sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.      Dari sudut pandang mahasiswa, salah satu akar masalah yang paling terasa adalah kurangnya ruang aman dan mekanisme pelaporan yang efektif. D...

HMI ANTARA KEKUASAAN INTELEKTUAL ATAU DEGRADASI INTEGRITAS

HMI ANTARA KEKUASAAN INTELEKTUAL ATAU DEGRADASI INTEGRITAS Oleh: Rizky Nanda Pratama Sebelum kita melangkah lebih jauh dalam pembahasan ini, ada baiknya kita menilik kembali sejarah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Apa sebenarnya HMI? Mengapa organisasi ini didirikan, dan apa alasan keberadaannya masih dipertahankan hingga kini? Memahami sejarah dan tujuan HMI sangat penting agar setiap kader dapat menyerap pesan yang terkandung di dalamnya. Tanpa pemahaman yang utuh, ada risiko bahwa kader tidak akan terlibat aktif dalam perjuangan untuk mewujudkan misi HMI. Dampaknya bisa beragam: misi yang berbunyi “terbinanya insan akademik, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala” dapat dianggap sebagai sekadar susunan kata tanpa makna, bahkan dapat dianggap sepele sehingga tidak layak untuk diperjuangkan. Oleh karena itu, memahami HMI secara menyeluruh, termasuk motivasi di balik pendirian...
  Curhatan Mahasiswa Tentang Kuliah Daring Selama Pandemi Oleh : Desi Rambe      Banyak sekali suka duka yang dialami mahasiswa pada saat ini dalam kegiatan kuliah daring selama pandemi. Kuliah daring tentunya berdampak secara langsung civitas akademika kampus, baik itu tenaga pendidik, tenaga kepegawaian, hingga mahasiswa. Mahasiswa merasakan campur aduk antara senang dan sedih dengan keputusan kuliah daring sampai saat ini. Mahasiswa mengaku sedih karena banyaknya kendala dan perkuliahan yang tidak semaksimal kuliah tatap muka, mulai dari kendala jaringan dan lain sebagainya. Dan senangnya kuliah daring karena tidak dipaksakan masuk ke kampus saat kondisi belum membaik sepenuhnya.      Mahasiswa stambuk 2020 yang tidak pernah sama sekali merasakan kegiatan perkuliahan secara tatap muka langsung dengan dosen masih berharap agar bisa dilakukan kegiatan perkuliahan ini secara offline . Banyak haluan yang timbul di benak mahasiswa sewaktu menjadi mahasis...