Langsung ke konten utama

Sikap yang harus dihilangkan dikalangan Mahasiswa!

 

Sikap yang harus dihilangkan dikalangan Mahasiswa!

Oleh : Abdul Rasyid


Mahasiswa merupakan motor penggerak dari sebuah kampus atau sebuah universitas, sehingga perkembangan dan kemajuan kampus tidak akan pernah lepas dari peran mahasiswa. Selain itu, kampus juga harus menyediakan sarana yang dibutuhkan mahasiswa oleh karena itu keduanya saling bersimbiosis, tetapi pada kenyataannya tidak selalu berjalan dengan seimbang. Salah satu problema yang dominan terjadi dikalangan mahasiswa adalah sikap apatisme, kita tahu apatis merupakan keadaan seseorang yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sikap apatis ini tentu saja menimbulkan dampak yang kurang baik pada sekitarnya, karena sikap apatis ini bertentangan dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yaitu saling membutuhkan. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa yang katanya Memiliki peran sebagai "agent of change" harus menghilang kan sikap apatis dalam diri kita. Bagaimana kita ingin menjadi orang bisa "merubah" sedangkan kita tidak peka dan tidak peduli  dengan apa yang terjadi sekitar kita. 

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sikap apatis pada mahasiswa. Mungkin saja dari keluarga, atau teman di sekitarnya sendiri. Selain itu, dengan adanya gaya hidup yang modern membuat para mahasiswa terfokus pada gadget dan barang barang bermerek dan membuat sifat hedonisme dan individualisme yang semakin berkembang dan menjadikan mereka lupa akan fungsi dan perannya sebagai mahasiswa.

Memang dalam beberapa hal sikap apatis diperlukan. Tetapi sebagai mahasiswa harus cerdas dalam menempatkan sikapnya. Maka dari itu saya sebagai penulis berharap pada kawan-kawan mahasiswa agar meninggalkan atau minimal mengurangi sikap "keapatisannya" dan mulai peduli terhadap apa yang terjadi disekitar kita, sehingga kita bisa menjalankan dengan sebaik-baiknya fungsi dan peran kita sebagai mahasiswa. Dan jangan lupakan bahwa "Setiap orang ada masanya, Setiap masa ada orangnya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teropong Kader HMI: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Teropong Kader HMI: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Oleh : Ajeng Febrian Surbakti      Sebagai mahasiswa itu sendiri, kampus adalah rumah kedua kita, tempat kita menimba ilmu dan membentuk mimpi-mimpi yang lama kita bangun. Namun, bayang-bayang kekerasan seksual yang mencuat di UINSU baru-baru ini merobek rasa aman yang seharusnya kita rasakan. Sebagai kader (Himpunan Mahasiswa Islam) HMI, sepatutnya kita tidak bisa tinggal diam. Dalam tulisan ini saya, Ajeng Febrian Surbakti ingin mengulas sedikit lewat teropong kader HMI. Perlu diketahui benang kusut permasalahan ini merupakan tanggung jawab moral kita bersama, bukan hanya sebagai individu, tetapi sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.      Dari sudut pandang mahasiswa, salah satu akar masalah yang paling terasa adalah kurangnya ruang aman dan mekanisme pelaporan yang efektif. D...

HMI ANTARA KEKUASAAN INTELEKTUAL ATAU DEGRADASI INTEGRITAS

HMI ANTARA KEKUASAAN INTELEKTUAL ATAU DEGRADASI INTEGRITAS Oleh: Rizky Nanda Pratama Sebelum kita melangkah lebih jauh dalam pembahasan ini, ada baiknya kita menilik kembali sejarah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Apa sebenarnya HMI? Mengapa organisasi ini didirikan, dan apa alasan keberadaannya masih dipertahankan hingga kini? Memahami sejarah dan tujuan HMI sangat penting agar setiap kader dapat menyerap pesan yang terkandung di dalamnya. Tanpa pemahaman yang utuh, ada risiko bahwa kader tidak akan terlibat aktif dalam perjuangan untuk mewujudkan misi HMI. Dampaknya bisa beragam: misi yang berbunyi “terbinanya insan akademik, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala” dapat dianggap sebagai sekadar susunan kata tanpa makna, bahkan dapat dianggap sepele sehingga tidak layak untuk diperjuangkan. Oleh karena itu, memahami HMI secara menyeluruh, termasuk motivasi di balik pendirian...
  Curhatan Mahasiswa Tentang Kuliah Daring Selama Pandemi Oleh : Desi Rambe      Banyak sekali suka duka yang dialami mahasiswa pada saat ini dalam kegiatan kuliah daring selama pandemi. Kuliah daring tentunya berdampak secara langsung civitas akademika kampus, baik itu tenaga pendidik, tenaga kepegawaian, hingga mahasiswa. Mahasiswa merasakan campur aduk antara senang dan sedih dengan keputusan kuliah daring sampai saat ini. Mahasiswa mengaku sedih karena banyaknya kendala dan perkuliahan yang tidak semaksimal kuliah tatap muka, mulai dari kendala jaringan dan lain sebagainya. Dan senangnya kuliah daring karena tidak dipaksakan masuk ke kampus saat kondisi belum membaik sepenuhnya.      Mahasiswa stambuk 2020 yang tidak pernah sama sekali merasakan kegiatan perkuliahan secara tatap muka langsung dengan dosen masih berharap agar bisa dilakukan kegiatan perkuliahan ini secara offline . Banyak haluan yang timbul di benak mahasiswa sewaktu menjadi mahasis...