Langsung ke konten utama

Pemilihan Ketua HMJ IKM Fakultas Kesehatan Masyarakat UINSU Periode 2022-2023

 

PEMILIHAN KETUA HMJ IKM Fakultas Kesehatan Masyarakat UINSU Periode 2022-2023



 

Kamis, 07 Juli 2022

                Fakultas Kesehatan Masyarakat mengadakan pemilihan Ketua HMJ IKM Priode 2022-2023, yang mana kegiatan ini diselenggarakan oleh Pihak Fakultas melalui panitia KPU, Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus IV Tuntungan Aula FEBI UINSU, kegiatan ini di mulai dengan opening ceremonial pada pukul 10.00 WIB yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan III, Ketua Prodi, Sekretaris prodi dan 50 elemen Mahasiswa FKM UINSU. kegiatan opening dimulai dengan upacara nasional dan menyanyikan mars UINSU, “Terima kasih kepada panitia yang telah sama-sama menyukseskan kegiatan ini, dan juga Terima kasih kepada seluruh bagian elemen dari kampus yang telah mensupport kegiatan ini baik berupa moral dan material. Untuk para calon kandidat, tetap sportif dalam berkontestasi, dan siapapun yang terpilih menjadi ketua HMJ , tetaplah memperjuangkan hak-hak mahasiswa, dan melaksakan progja-progja yang mendukung dan meningkatkan akreditasi FKM UINSU” Ujar Abdul Rasyid Nasution selaku ketua panitia dalam laporannya.

Selanjutnya sambutan dari Ketua HMJ demisioner Khairul Fadli Manurung “Mahasiswa ada 5 hal yang seharusnya dicapainya yakni : mahasiswa yang akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam dan Mahasiswa bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur, dalam hal pemilihan ini kita harus bermusyawarah sebaik baiknya dalam memilih ketua umum HMJ tanpa ada kekerasan didalamnya”.

Dekan FKM UIN Sumatera Utara Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, menyampaikan dalam sambutannya “bahwa pada tanggal 07 Juli 2022 ini dibentuk sebuah kepanitian KPU yang bertujuan sebagai salah satu bentuk proses demokrasi diantara para mahasiswa/i FKM UIN SU, dalam rangka pergantian ketua atau kepengurusan HMJ Periode 2022-2023. Kegiatan ini merupakan moment yang sangat penting bagi kita semua. Di mana selain proses pergantian estafet kepemimpinan di HMJ ini juga sangat penting untuk mahasiswa belajar berdemokrasi”. Kemudian Wakil Dekan III Dr. Salamuddin, M.A menambahkan dalam sambutannya “Kegiatan ini juga mengajarkan pada mahasiswa tentang proses demokratisasi agar mahasiswa terbiasa dengan perbedaan, dan mahasiswa dapat menyikapi perbedaan itu secara dewasa”.

Ketua Prodi ibu Susilawati S.KM., M.Kes dalam sambutannya menyampaikan “Terima kasih pada Panitia KPU yang sudah sukses menyelenggarakan kegiatan ini, dan apresiasi pada mahasiswa yang sudah mau berpartisipasi dalam kegiatan ini, untuk calon ketua HMJ yang terpilih nanti membuat progja yang tidak monoton dan progja yang dapat meningkatkan akreditasi Prodi dan Fakultas”, dan prodi membuka kegiatan pemilihan Ketua HMJ priode 2022-2023.

                Setelah opening ceremonial semua peserta diminta oleh panitia agar mengosongkan ruangan Aula dan panitia dapat menyiapkan ruangan untuk pemilihan sesuai prosedur, yang diperbolehkan masuk adalah mahasiswa dari utusan kelas/kosma, untuk menghindari kericuhan selain dari utusan kelas/kosma dilarang masuk. Forum pemilihan ada 41 kosma, 3 pimpinan sidang dan 4 bakal calon ketua HMJ.

Pimpinan sidang mulai membuka persidangan dan membacakan dan mengesahkan tata tertib persidangan yang di setujui peserta forum. Setelah itu, verifikasi berkas bakal calon ketua HMJ IKM FKM UINSU, setelah diperlihatkan secara transfaran maka calon yang calon yang pertama dinyatakan tidak lulus berkas penyeleksian pemberkasan karena berkas tidak sesuai, namun calon yang pertama tidak terima, karena dia tidak diberikan surat rekomendasi dan terjadi lah debat antara 2 pihak, perdebatan tak kunjung mendapat hasil yang konkrit, maka peserta forum memberikan tawaran yang merujuk kepada tata tertib pada pasal 10 bagian keputusan point kedua (2) “Bila Point pertama tidak terpenuhi, maka keputusan diambil secara voting atau suara terbanyak.”. point pertama yang dimaksud “Keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat.”, merujuk pada hal ini maka pimpinan sidang menanyakan tawaran ini kepada peserta forum dan peserta forum menyepakati tawaran.

Setelah itu, pimpinan sidang memulai voting mengenai surat rekomendasi, dan didapatkan hasil 32 sepakat dan 9 tidak sepakat, maka secara otomatis 4 bakal calon ketua HMJ dinyatakan tidak lulus berkas dan gagal dalam pemilihan ketua HMJ, dan 1 bakal calon ketua HMJ yang dinyatakan lulus yaitu mahasiswa IKM UINSU Sandi Pranata Sembiring, dalam penyampain dalam visi misi dia menyampaikan akan mewujudkan HMJ IKM UINSU yang beritegritas, berkualitas, unggul, disiplin, dan kreatif serta untuk mewujudkan FKM UINSU yang dahsyat.



Dikarenakan Cuma ada 1 kandidat ketua HMJ, maka saudara Sandi Pranata Sembiring ditetapkan menjadi ketua HMJ IKM UINSU Priode 2022-2023. Setelah terpilihnya ketua HMJ maka persidangan di tutupn dan dikembalikan kepada panitia untuk melaksanakan Closing Ceremonial.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teropong Kader HMI: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Teropong Kader HMI: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Oleh : Ajeng Febrian Surbakti      Sebagai mahasiswa itu sendiri, kampus adalah rumah kedua kita, tempat kita menimba ilmu dan membentuk mimpi-mimpi yang lama kita bangun. Namun, bayang-bayang kekerasan seksual yang mencuat di UINSU baru-baru ini merobek rasa aman yang seharusnya kita rasakan. Sebagai kader (Himpunan Mahasiswa Islam) HMI, sepatutnya kita tidak bisa tinggal diam. Dalam tulisan ini saya, Ajeng Febrian Surbakti ingin mengulas sedikit lewat teropong kader HMI. Perlu diketahui benang kusut permasalahan ini merupakan tanggung jawab moral kita bersama, bukan hanya sebagai individu, tetapi sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.      Dari sudut pandang mahasiswa, salah satu akar masalah yang paling terasa adalah kurangnya ruang aman dan mekanisme pelaporan yang efektif. D...

HMI ANTARA KEKUASAAN INTELEKTUAL ATAU DEGRADASI INTEGRITAS

HMI ANTARA KEKUASAAN INTELEKTUAL ATAU DEGRADASI INTEGRITAS Oleh: Rizky Nanda Pratama Sebelum kita melangkah lebih jauh dalam pembahasan ini, ada baiknya kita menilik kembali sejarah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Apa sebenarnya HMI? Mengapa organisasi ini didirikan, dan apa alasan keberadaannya masih dipertahankan hingga kini? Memahami sejarah dan tujuan HMI sangat penting agar setiap kader dapat menyerap pesan yang terkandung di dalamnya. Tanpa pemahaman yang utuh, ada risiko bahwa kader tidak akan terlibat aktif dalam perjuangan untuk mewujudkan misi HMI. Dampaknya bisa beragam: misi yang berbunyi “terbinanya insan akademik, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala” dapat dianggap sebagai sekadar susunan kata tanpa makna, bahkan dapat dianggap sepele sehingga tidak layak untuk diperjuangkan. Oleh karena itu, memahami HMI secara menyeluruh, termasuk motivasi di balik pendirian...
  Curhatan Mahasiswa Tentang Kuliah Daring Selama Pandemi Oleh : Desi Rambe      Banyak sekali suka duka yang dialami mahasiswa pada saat ini dalam kegiatan kuliah daring selama pandemi. Kuliah daring tentunya berdampak secara langsung civitas akademika kampus, baik itu tenaga pendidik, tenaga kepegawaian, hingga mahasiswa. Mahasiswa merasakan campur aduk antara senang dan sedih dengan keputusan kuliah daring sampai saat ini. Mahasiswa mengaku sedih karena banyaknya kendala dan perkuliahan yang tidak semaksimal kuliah tatap muka, mulai dari kendala jaringan dan lain sebagainya. Dan senangnya kuliah daring karena tidak dipaksakan masuk ke kampus saat kondisi belum membaik sepenuhnya.      Mahasiswa stambuk 2020 yang tidak pernah sama sekali merasakan kegiatan perkuliahan secara tatap muka langsung dengan dosen masih berharap agar bisa dilakukan kegiatan perkuliahan ini secara offline . Banyak haluan yang timbul di benak mahasiswa sewaktu menjadi mahasis...