Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020
  Kekuatan Perlawanan Perempuan oleh : Nurmayni Perempuan adalah pusat dari kehidupan sebuah keluarga. Semua perempuan memiliki kodrat yang sama, menjadi ibu, menjadi istri, menjadi pondasi berdirinya sebuah keluarga. Banyak yang mengatakan, baik buruknya sebuah negara bisa dilihat dari kualitas penduduk perempuannya. Kalimat ini tentu memberi pandangan pada   kita seberapa berpengaruhnya kaum perempuan dalam berdirinya sebuah negara. Karena, negara maju berawal dari sumber daya yang baik, berpendidikan dan tentu saja cerdas. Dan sebagai mana yang kita tahu, bahwa pendidikan dasar yang setiap manusia temukan adalah di rumah. Ibu memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam keberhasilan pendidikan dasar ini. Dari hal diatas dapat di simpulkan bahwa perempuan merupakan tonggak penentu berdirinya sebuah negara, tonggak yang menentukan kokoh atau tidaknya sebuah negara. Lantas, perempuan seperti apa yang sebuah negara butuhkan untuk tetap kokoh? Tentu saja perempuan cerdas ...
  Sikap Dasar Kaum Intelektual Islam  Oleh : Khairul Fadli Manurung   Kita sebagai kaum intelektual harus senantiasa berhati hati dalam menjaga sikap dasar kita.Terutama bagi kita kaum intelektual yang pernah dibesarkan dalam lingkungan sosio-kultural Islam. Ketajaman kritik kita terhadap umat berhubung dengan generasi attitude nya, jangan sampai menjerumuskan kita pada sikap yang salah dalam menghadapi suatu masalah, sebagaimana kita menjauhkan diri dari sikap membenarkan mereka. Kita harus benar benar bisa menjauhkan diri dari nilai ganda ( double standard) , nilai ganda yang memihak umat Islam ataupun nilai ganda yang memihak bukan Islam. Ada baiknya kita ingat bahwa mengucapkan assalamualaikum tidak terus berarti Islam, sok ikhlas, sok khusyu' tidak terus berarti Islam, mengobral ayat ayat Al Qur'an tidak terus berarti Islam, pidato pakai shalawat tidak terus berarti Islam. Demikian pula, menyerang gadis pakai kerudung tidak terus berarti moderen, meremehkan pen...
 Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 MEMBERANTAS ATAU MEMELIHARA Oleh : Mangun Angkat      Di waktu dewasa ini kita sering melihat begitu banyak nya masyarakat yang berada dalam keadaan fakir, miskin, hidup luntang lantung tak tau arah, semakin banyak masyarakat yang hidup di jalanan karena sudah tidak mampu untuk menghidupi diri beserta keluarganya, di satu sisi yang lain ada masyarakat yang beruntung dan memiliki ekonomi yang mapan.        Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri dan merdeka dengan janji meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Sebagaimana harapan dan cita cita para founding fathers sesuai yang tertera di dalam UUD 1945 bahwa seluruh rakyat indonesia berhak untuk mendapat kehidupan yang layak.        Apabila kita kaji kembali, Dapat kita simpulkan bahwa begitu besarnya harapan dan cita cita mereka terhadap ketimpangan ekonomi, sosial dan masyarakat. Hingga dirumuskan dala...
  Roh   Penjajah   Terpenjara   Di   Pikiran   Kita Oleh : Jejak Tinta Berlaku adil sejak dalam pikiran, sebuah kalimat yang lahir lewat karya Pramoedya di bukunya Bumi Manusia mengisahkan seorang perempuan biasa menjadi gundik lelaki Eropa, seorang pribumi biasa di jual sang ayah hanya karena ia merasa hina tak memiliki harta sehingga menjual sang putri ketangan lelaki eropa akibatnya ia di hina masyarakat sesama nya tanpa tahu duduk perkara. Begitulah suasana penjajahan belanda, menilai orang dari material manusianya, menghirarkikan manusia meleraikan pemuda berdarah Eropa dengan pribumi biasa – pribumi biasa dengan pribumi jelata suatu, kesenjangan sosial yang begitu indah di mata penjajah. Beruntung kita tak sama di zaman minke sang tokoh utama di bumi manusia setidak-tidaknya kita memaknai cinta sepuas puas nya tanpa takut material manusianya. Teman…....!!!   penulis mencoba beranikan diri untuk bertanya kepada dhamir ( hati kecil ) kita...
  Mahasiswa Dalam Pergerakan Dulu dan Saat Ini Oleh : Mangun Angkat      M asyarakat mengenal mahasiswa sebagai bagian dari agent of change di mana antusiasme darinya ( mahasiswa) ialah mewujudkan berbagai perubahan dibutuhkan dalam berbagai linimasa saat ini. tentunya perubahan yg rekonstruktif yang diawali dari hal terkecil, dari dirinya juga sekitarnya terlebih dahulu. kritik yang membangun perlu dan mestilah terus dikemukakan pada berbagai macan forum2 ilmiah dalam rangka perbaikan yang lebih revosioner lagi dikemudian hari! Dimulai dari Masa SMA yang katanya ketika kita masuk ke SMA maka arah kapal selanjutnya adalah Perguruan Tinggi beda dengan ketika kita masuk ke SMK, tetapi bukan tidak mungkin ketika anak SMK masuk ke Perguruan Tinggi, dimana di Perguruan Tinggi kita akan menemui yang Namanya MAHASISWA. Secara umum Mahasiswa berarti sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi,...