Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

TAMAT 4 TAHUN, MUNGKINKAH? (JILID 2)

Tamat 4 tahun, Mungkinkah? (2) Oleh : Ahmad Fuadi Nasution Masih dengan judul yang sama, penulis masih beranggapan bahwa memang benar sulit untuk tamat 4 tahun di Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN-SU. Setelah beberapa waktu berlalu dari awal penulis mengungkapkan keluh kesahnya dengan sebuah tulisan sederhana memiliki efek baik yaitu dilaksanakannya Seminar Proposal bagi mahasiswa FKM angkatan 17, tetapi bukan berarti penulis berhenti untuk peduli terhadap perkembangan akademik di FKM sendiri, hingga saat ini masih sama-sama kita rasakan tidak banyak perubahan yang terjadi mengenai keterlambatan akademik di FKM UIN-SU. Berdasarkan data yang berkembang saat ini, sebanyak 187  orang yang mendaftar Seminar Proposal di Semester VIII dan sekitar 87 orang yg lulus seminar proposal dari 450 mahasiswa FKM angkatan 17, lain halnya dengan angkatan 16. Apabila dibandingkan dengan fakultas lain FKM termasuk fakultas yang kurang sigap soal akademik mahasiswanya, apakah ini dikarenakan faktor in...

Apakah kalian seorang Feminis?

  Apakah kalian seorang Feminis? Oleh : Sarah Fadhila Siregar       Mungkin pembaca tak asing lagi dengan kata "Feminisme" dan pengertian terkait itu. Feminisme mengajarkan kita suatu bentuk keadilan yang paling seksis, "isme" yang berbeda dengan isme lain, menjadikan analisis gender untuk melihat ketidakadilan. Feminis sendiri adalah panggilan etis untuk memperbaiki peradaban yang mendiskreditkan salah satu jenis gender. Sepanjang sejarah peradaban, perempuan seringkali diperhitungkan setengah manusia, karena dianggap sebagai pelengkap atau kelas kedua setelah laki-laki.     Berbicara soal feminisme, banyak berbagai aliran Feminisme yg lahir karena berbagai permasalahan yg terjadi pada perempuan pada saat itu. Seperti Feminisme Liberal menginginkan terbebasnya perempuan dari peranan gender yang opresif. Mereka berargumentasi bahwa dalam masyarakat yang patriarki pekerjaan yang cocok untuk perempuan diasosiasikan pada sifat feminin. Feminisme Marxis yang ...

Cinta Dalam Diam

  Cinta Dalam Diam Oleh : Chairunnisa Sejak pertama kulihat kamu, hal yang paling mendalam yang ku rasakan adalah kejujuran, kecerdasan dan kehangatan dirimu.. Tiada yang menenangkan jiwaku selain dapat melihat sinar dari lirikan matamu... Jatuh cinta pada seorang teman yang kita kenali adalah satu situasi yang sukar ditafsirkan dengan coretan.. Satu bentuk perasaan yang selalu bermain di minda karena si dia selalu saja di mata.. Untuk menyukai seseorang hanya mengambil masa yang sekejap saja.. Dan kadang perasaan itu akan terus di buai di hati sehinggakan membuahkan rasa cinta dan sayang.. Cuma kadang cinta itu hadir pada seorang teman yang kita kenali.. Mungkin seorang rekan sekolah, teman sepermainan, teman pejabat atau sesiapa saja yang kita kenali.. Satu-satunya cara untuk memperolehi kasih sayang ialah jangan menuntut agar kita dicintai. Tetapi. Mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. Apabila bersua dan bertemu muka, terasa debaran yang kua...

Sikap yang harus dihilangkan dikalangan Mahasiswa!

  Sikap yang harus dihilangkan dikalangan Mahasiswa! Oleh : Abdul Rasyid Mahasiswa merupakan motor penggerak dari sebuah kampus atau sebuah universitas, sehingga perkembangan dan kemajuan kampus tidak akan pernah lepas dari peran mahasiswa. Selain itu, kampus juga harus menyediakan sarana yang dibutuhkan mahasiswa oleh karena itu keduanya saling bersimbiosis, tetapi pada kenyataannya tidak selalu berjalan dengan seimbang. Salah satu problema yang dominan terjadi dikalangan mahasiswa adalah sikap apatisme, kita tahu apatis merupakan keadaan seseorang yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sikap apatis ini tentu saja menimbulkan dampak yang kurang baik pada sekitarnya, karena sikap apatis ini bertentangan dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yaitu saling membutuhkan. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa yang katanya Memiliki peran sebagai "agent of change" harus menghilang kan sikap apatis dalam diri kita. Bagaimana kita ingin menjadi orang bisa "merub...

Covid Sebagai Ladang Bisnis ?

  Covid sebagai ladang bisnis ? Oleh : Syahputra Tercatat hingga awal bulan Juli 2021 , dilansir dari update Kemenkes sudah 2 juta lebih orang positif covid, dan hampir 60 ribu orang meninggal dunia. Mulailah memisahkan sebagai fakta Sains dan Covid sebagai fakta politik ataupun bisnis. Covid sebagai virus itu nyata dan harus kita akui, ia nyata berbahaya dan bahkan bisa merebut nyawa orang-orang tercinta, makanya dibutuhkan protokol kesehatan dan jangan pernah di sepelekan, walau dengan mematuhi prokes tidak menjamin jugaa kita tidak terpapar virus covid ini , Setidak nya kita telah ber ikhtiar melakukan pencegahan. Sedang Covid sebagai fakta Politik dan Bisnis juga harus kita akui, Kita sama sama tau bahawa di awal awal covid kebanyakan para pejabat banyak yang menyepelekan virus ini. Contohnya Menteri Perhubungan RI Bapak Budi Budi Karya Sumadi berkelakar bahwa tidak ditemukannya virus COVID-19 di Indonesia hingga saat ini karena masyarakatnya memiliki kekebalan tubuh. Kekebal...