Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

BUNGA, ENGKAU GUGUR DIKALA MUSIM ?

  BUNGA, ENGKAU GUGUR DIKALA  MUSIM ? Oleh  : Rizky Zein        Jika hanya mencintai bunga namun tidak dengan akarnya, peristiwa musim yang berganti akan menimpah sang bunga! Hingga di balik ke indahanmu akan terlihat kumuh.     Peristiwa yang datang dengan cara melewati hari-hari serta semua semesta yang ada di bumi membawa suatu musim yang secara rentan akan membuatmu tak berseri lagi! Musim yang akan segera menghanpirimu, hingga dirimu kelak akan terlihat layu dan kumuh, yang dinamakan musim gugur. rasa bergejolak serta tidak percaya diri kini datang menghampirimu bunga , hingga berjalannya waktu tubuhmu tidak lagi kokoh berdiri akan tetapi mati dan tidak di minati lagi.          Begitu pula di beberapa hal lainnya kau tidak lagi ada di saat setiap kedua mata ingin melihat dan menikmati akan ke indahanmu . di balik terjadinya peristiwa yang di sebabkan oleh musim yang berganti menimbulkan hal-hal akan kepals...

Insecure Pria Dalam Mencinta

Insecure Pria Dalam Mencinta     Dewasa ini kita sudah seringkali bahkan bosan mendengar kata "cinta" , "sayang" , dan lain sebagainya, tapi apakah cinta itu? Menurut saya sendiri cinta itu hanyalah sebuah perasaan tanpa alasan, ia datang dan pergi sesuka hati tanpa memandang siapa yang disinggahi nya, cinta bagaikan jelangkung yang datang tak di undang dan pulang tak di antar, tapi apakah nyatanya begitu? Penulis hanya memberikan sebuah pengantar tentang pengertian cinta yang ia tahu. Dulu semasa penulis berada di tingkat sma, penulis merasa cinta hanyalah sebuah hal yang kecil dan mudah untuk ditaklukkan, namun apakah ketika kalian menyukai seseorang itu bisa dinamakan cinta? Mungkin bisa saja. Karna rasa suka adalah sebuah awal untuk kalian dan kita bisa meneruskan hingga ke puncak rasa cinta. Rasa suka adalah sebuah dasar untuk kita sampai pada tingkatan cinta, dulu menyukai dan mencintai terlihat begitu mudah, namun pada saat sekarang ini, di jaman yang semua h...

IT DALAM PRAGTISME MAHASISWA

  IT dalam Pragmatisme Mahasiswa Oleh : Aldy Rambe         Ilmu Teknolgi (IT) merupakan salah satu penemuan hebat manusia yang dapat digunakan untuk memudahkan aktivitas dari manusia itu sendiri. Masa ke masa teknologi terus mengalami perubahan dan kemajuan hingga saat ini. Kehadiran IT memang memudahkan penggunanya dalam mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan dalam waktu yang singkat pula. Tak heran jika IT terintegrasi kedalam semua dimensi termasuk dimensi pendidikan (kampus).        Dunia pendidikan saat ini seolah diambil alih oleh IT, dimana setiap kegiatannya selalu dikaitkan dengan IT. Besarnya ketergantungan pendidikan terhadap IT menjadikan IT menjadi sarana penting yang harus turut disertakan di hampir setiap kegiatan mahasiswa di kampus.       Mahasiwa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempah dirinya menjadi barang berharga di tempat yang disebut kampus. Mahasiswa di dalam proses perjala...

Sikap Dinamis yang mulai Pudar pada Mahasiswa

Sikap Dinamis yang Mulai Pudar Pada  Mahasiswa Oleh : Robin Syaputra       Agent of change merupakan julukan yang erat pada diri seorang mahasiswa dari dulu sampai sekarang. Sesuai dengan artinya yaitu (generasi perubahan) atau mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Terlepas dari itu Mahasiswa merupakan salah satu harapan bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik. Mahasiswa dianggap memiliki intelek yang bagus dan cara berpikir yang sudah matang,sehingga sangat diharapkan dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah. Selain itu mahasiswa bukan hanya seorang yang menimba ilmu dibangku kuliah, namun lebih dari itu. Kita sebagai mahasiswa memilki banyak peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam pendidikan, politik, dan sosial masyarakat. Julukan yang sangat berat kita emban apalagi kita sebagai mahasiswa yang kata nya Agent Of Change yang harus memiliki aksi nyata untuk pertanggung jawaban atas julukan yang melekat pada diri kita se...
  NASIB MAHASISWA DI TENGAH PANDEMI Oleh : Ahmad Fuadi Nasution      Jika semua bisa berjalan dengan protokol kesehatan, kenapa kampus dan tempat menimba ilmu lainnya tidak bisa? Bagaimana dengan para pelajar yang fasilitas nya tidak memadai atau bahkan tidak ada ?   Sampai kapan bertahan daring seperti ini? Jika tidak ada interaksi sosial, buat siapa kita hidup? Dan untuk apa kita berkehidupan? . Pertanyaan ini sering kali muncul pada saat penulis sedang merenung di bilik kamar nya, sepertinya birokrat dan instansi negara terkait harus bijak dan cerdas dalam memutuskan dan membuat kebijakan yang pro kebawah bukan keatas . Baik untuk pertanyaan pertama begini, "Pembelajaran di perguruan tinggi di semua zona masih dilakukan secara daring, masih online , belum belajar tatap muka, belum masuk," papar Nadiem. Alasan mengapa kampus dilarang untuk tatap muka, menurut Nadiem, universitas memiliki potensi mengadopsi pembelajaran jarak jauh lebih mudah ketimbang pendid...
  Digitalisasi “ Kemajuan, Solusi, atau Bisnis? Oleh : Mangun Angkat Saat ini kita tengah di hadapkan dengan sebuah kemajuan yang begitu pesat, sehingga tidak seorang pun mampu menghindarinya, yaitu teknologi dan komputerisasi yang semakin jaya di Indonesia bahkan Dunia saat ini, tapi pernahkah kita berpikir untuk apa dan apa dampak nya untuk kita? Apakah kita memikirkan untuk menggunakan teknologi yang ada sebagai kebermanfaatan dan kemaslahatan kita umat manusia? Atau bahkan sebalik nya? Lantas apakah ini budaya kita? Atau malah dibudayakan sendiri oleh kita? Yang asing dan aneh pada saat ini ialah semua alat alat elektronik baik untuk menyapu lantai rumah sekalipun ada alat/robot yang digunakan dan di fungsikan, sehingga membuat masyarakat malas untuk bergerak, atau biasa kita sebut pada masa sekarang ini MAGER (malas gerak). Bahkan hal tersebut membuat kita jauh meninggalkan budaya budaya sederhana daripada peninggalan nenek moyang. Saat ini kita telah kehilangan tata kr...
 Dari Diri , Oleh Diri , dan Untuk Diri Oleh : Ika Herawati Siregar      “Balas dendam terbaik adalah menjadikan diri kita lebih baik”  (Ali Bin Abi Thalib)         Setiap insan pasti tak hanya merasakan bahagia saja di dalam hidupnya, terkadang kesedihan pun datang menghampiri, baik itu dari keluarga, sahabat, teman kerja dan lingkungan sekitar yang membuat perasaan, pikiran menjadi lelah, bagaiamana untuk menghadapinya.      Dalam kondisi seperti itu hal yang perlu dan paling pentng dilakukan yaitu bagaimana kamu menyambut datangnya kesedihan tersebut. Yang paling berperan dalam hal tersebut pasti diri sendiri, jika kamu ingin keluar dari zona nyaman yang selalu begitu saja, maka bangkitlah belajar dari pengalamanmu, jadikan pengalaman tersebut sebagai guru dalam hidupmu agar tidak terulang kembali dalam masalah yang sama.       Jangan pernah sekalipun kamu menyerah akan masalah yang datang menghampir...